Multikolinearitas
merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu variable bebas
dengan variabel bebas lain. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen) (Imam Ghozali, 2005). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya,
ketika terjadi korelasi antar variabel independen yang sangat tinggi, maka
sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen.
Metode
untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflammatory factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi, nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF=1/tolerance. Batas tolerance
value adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10. Jika VIF >10 dan nilai Tolerance <0.10, maka tejadi
multikolinearitas tinggi antar variabel bebas dengan variable bebas lainnya.
Jika VIF < 10 dan nilai tolerance > 0.10, maka dapat diartikan tidak
terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. Cara yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi jika terjadi multikolinearitas adalah dengan mengeluarkan
salah satu variabel bebas yang memiliki korelasi yang tinggi dari model regresi
dan identifikasi variabel lainnya untuk membantu prediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar